Prestasi yang membanggakan dan membawa nama baik kota Cilegon ini, diraih melalui seleksi yang sangat ketat, dimana, Euis harus melewati tahap seleksi yang sangat ketat, dimana seleksi diikuti oleh 2.173 peserta dari seluruh indonesia.
Selain Euis, ada empat kepala desa/kelurahan dari kabupaten/kota lainnya, yang mengikuti ajang ini, untuk mewakili Provinsi Banten.
Keberhasilanya berdasarkan surat pemgumuman kementrian Hukum Dan HAM Republik Indonesia, Nomor: PHN-HN.04.03.1252 tanggal 31 Juli 2025, dimana Euis, akan kembali mengikuti seleksi untuk mendapatkan top 10 dan dan Top 1-3, di jakarta pada tanggal 1 hingga 3 September 2025.
Untuk diketahui Penghargaan Peace Maker Justice Award diberikan kepada Kepala Desa/Lurah yang berdedikasi dalam menyelesaikan permasalahan hukum di lingkungannya dan mendukung program prioritas pemerintah.
Selain penghargaan utama, Lurah Ramanuju, kini mendapatkan gelar Non Litigation Peace Maker (NLP).
"Alhamdullilah dari 10 lurah di Cilegon, saya satu-satunya yang lulus seleksi dan akan menerima penghargaan Peace Maker Justice Award 2025, di Jakarta," kata lurah Euis ditemui diruang kerjanya Kamis (14/8).
Dengan penghargaan ini, Euis berharap, Ia selalu dapat memberikan yang terbaik untuk kota Cilegon.
"Keberhasilan ini, merupakan kerjasama semua pihak, seleksi dan persaingan yang ketat, saya berharap dapat selalu menjadi yang terbaik untuk kota Cilegon," harapnya.(*)
0 Komentar