Camat Cilegon Maman Herman menyatakan, kondisinya karena berbatas dengan tebing maka sangat rawan lonsor, sehingga harapannya bisa diadakan relokasi nantinya.
"Itu menjadi titik kerawanan longsor yang ada di kecamatan kami. Jadi sebenarnya sudah butuh diadakan relokasi karena memang bawahnya itu tebing curam," katanya, Senin (15/12).
Maman menyampaikan, kondisi tersebut juga mengkhawatirkan para siswa dan orangtua. Sebab, hari-hari sekolah ramai dan ditakutkan kontur tanah bergeser sehingga longsor.
"Tentu membuat khawatir. Kami sudah sampaikan setiap kali ada rapat mitigasi bencana. Ini diharapkan bisa ada relokasi," ujarnya.
Sementara itu, warga Perumahan Bukit Cilegon Asri Didi menyatakan, sekolah tersebut sebenarnya sudah tidak lagi mampu menampung siswa. Sebab, perubahan BCA sudah padat dan SDN Ciapot menjadi satu-satunya SDN negeri terdekat dengan perumahan.
"Itu yang terdekar dan kebabayakan memang sekolah disana. Jadi kondisinya sudah tidak bisa menampung," ungkapnya.
Ia berharap, pemerintah mulai membangun sekolah di Perumahan BCA. Hal itu, karena sudah menyangkut kebutuhan pokok warga agar anaknya masuk SD negeri.
"Ini sudah jadi kebutuhan, warga BCA semakin banyak dan nantinya butuh sekolah negeri. Harus dipikirkan oleh pemerintah dan kami selaku menyampaikan itu dalam setiap rapat perencanaan program pemerintah," pungkasnya. (*)
0 Komentar