ASDP Resmi Operasikan Layanan Kapal Express II di Merak–Bakauheni, Go-Live Perdana Berjalan Lancar

CILEGON – Lintasan Merak–Bakauheni kembali mencatat langkah penting dalam peningkatan layanan penyeberangan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses melaksanakan go-live perdana layanan kapal express yang kini beroperasi melalui dua dermaga sekaligus—tidak hanya di Dermaga VI Merak sebagaimana sebelumnya, tetapi juga di Dermaga I Merak. 

Kehadiran dua titik layanan ini semakin memperkuat upaya menghadirkan perjalanan yang cepat, tertib, dan responsif pada salah satu jalur penyeberangan tersibuk nasional.

Direktur Teknik ASDP, Nana Sutisna, menyampaikan apresiasi atas kelancaran operasional perdana. Ia menilai keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi solid antara ASDP, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Kami bersyukur proses go-live berjalan mulus dan mendapat respons positif dari pengguna jasa. Ini buah kolaborasi yang kuat untuk menghadirkan mobilitas masyarakat yang lebih cepat dan nyaman,” ujar Nana.

Pada pelaksanaannya, layanan express di kedua sisi Merak–Bakauheni berhasil menyeberangkan 13 penumpang dan 83 unit kendaraan, dengan waktu pelayaran sekitar 1,5 jam, menandai awal yang positif bagi ritme layanan yang ditingkatkan ini.

Dukungan Regulator

Untuk mendukung kelancaran operasi layanan express, BPTD Kelas II Banten menjadwalkan pengoperasian empat kapal per hari dari Merak dan Bakauheni.

Armada yang disiagakan meliputi KMP Virgo 18, KMP Athaya, KMP SMS Sagita, KMP Kirana IX, KMP Elysia, KMP Suki 2, KMP Trimas Kanaya, KMP Windu Karsa Pratama, KMP Safira Nusantara, KMP Calisha, dan KMP Eirene. Kehadiran kapal-kapal ini memastikan ketersediaan kapasitas angkut yang memadai serta keberangkatan yang lebih teratur.

Kepala BPTD Kelas II Banten, Eko Indra Yanto, menyambut positif pengoperasian layanan express ini dan menilai inovasi tersebut selaras dengan kebutuhan mobilitas masyarakat. 

“Layanan ini menjadi contoh bagi pelabuhan lain dalam menghadirkan standar layanan yang cepat dan tertib. Kami mendukung penuh langkah ASDP meningkatkan kualitas penyeberangan,” ujarnya.

Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa pemesanan tiket dilakukan secara mudah melalui Ferizy dengan memilih opsi “Layanan Express”. Setelah check-in, petugas akan mengarahkan kendaraan menuju kapal express yang tersedia.

"Skema ini kami rancang agar proses boarding lebih tertib, waktu tunggu lebih singkat, dan pengalaman pengguna lebih efisien,” kata Windy.

Pengguna jasa juga diimbau melakukan pemesanan sejak awal karena tiket Ferizy dapat dibeli hingga H-60, sehingga perjalanan dapat direncanakan dengan lebih nyaman.

Nana menambahkan bahwa seluruh kapal yang bertugas telah memenuhi standar kelaikan dan dioperasikan oleh awak kapal yang kompeten. “Kami memastikan kapal siap beroperasi dengan fasilitas sesuai standar dan awak kapal yang profesional, dengan mengedepankan keselamatan,” tegasnya.

ASDP berharap layanan express yang kini tersedia di dua dermaga dapat menjadi standar baru layanan penyeberangan—lebih cepat, lebih aman, dan semakin mudah diakses—serta memperkuat konektivitas Merak–Bakauheni sebagai simpul mobilitas strategis nasional.

Penguatan Layanan Nataru

Sebagai bagian dari kesiapan menghadapi Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, ASDP memperkuat koordinasi dan layanan pada tiga lintasan utama: Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, serta lintasan pendukung yang menopang mobilitas logistik nasional.

Di lintasan Merak–Bakauheni, ASDP bekerja sama dengan KSOP dalam pengaturan jadwal kapal, dengan menyiapkan hingga 47 unit kapal ferry pada masa puncak. Kapasitas ini memungkinkan layanan terhadap sekitar 25.000 kendaraan per hari melalui tujuh dermaga utama. Selain itu, pelabuhan tambahan seperti BBJ Bojonegara dan Ciwandan juga disiagakan untuk memperlancar distribusi arus kendaraan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, sebelumnya menegaskan bahwa pelayanan Nataru harus dikelola secara luar biasa. 

Strategi pemerintah meliputi distribusi layanan melalui tiga pelabuhan di Merak dan tiga pelabuhan di Bakauheni, disertai pengawasan keselamatan dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan masyarakat yang diproyeksikan naik lebih dari 4 persen dibanding tahun sebelumnya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar