Terkait Keluhan Orang Tua MIN 1 Cilegon Terhadap Infak, Kepala Sekolah dan Kemenag Bungkam

KORAN MEDSOS - Menanggapi berita sebelumnya terkait keluhan orang tua terhadap program sekolah MIN 1 Cilegon, yang meminta iuran berupa infak, yang dilakukan setiap hari dan dalam waku yang lama, serta pernyataan komite yang mana infak merupakan pembelajaran shodaqoh.

Kepala Kemenag kota Cilegon, enggan berkomentar, dan Ia dalam pesan WhatsAppnya, kepala Kemenag Cilegon, Amin Meminta agar News Cilegon, berkordinasi dengan Kepala Sekolah.

"Koordinasi saja dengan kepseknya yah," jawab singkat pesan WhatsApp kepala Kemenag kota Cilegon.

Sementara itu, dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kepala Sekolah MIN 1 Kota Cilegon terkait kegiatan tersebut, dan adanya dugaan pungli atas kegiatan infak tersebut, kepala sekolah MIN 1, Ali Mahmud, tidak memberikan jawaban.

Dikutip dari berbagai sumber, terkait kegiatan yang termasuk dalam pungli disekolah adalah sebagai berikut.

1. Sumbangan Sukarela
Meski disebut sukarela sumbangan ini bisa bersifat wajib dan tidak teamsfaran.

2. Pungutan dengan dalih Infak
Iuran yang dipungut dengan dalil untuk kegiatan sosial atau keagamaan, tetapi sebenarnya untuk kepentingan sekolah.

3. Pungutan untuk kegiatan tertentu
Biaya untuk kegiatan seperti perpisahan wisuda, atau lomba yang di bebankan kepada siswa.

Dalam kutipan tersebut, diterangkan hal penting untuk diketahui bahwa:

- Komite sekolah tidak diperbolehkan melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya, menurut Ombudsman RI.

- Pungutan tidak boleh dikaitkan dengan persyaratan akademik, penilaian atau kelulusan.

- Pungutan tidak boleh digunakan untuk kesejahteraan anggota komite sekolah.

Sebelumnya orang tua siswa MIN 1 Cilegon, yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku iuran infak yang dipungut oleh sekolah bersifat wajib dan tidak transparan.

"Siswa setiap hari diwajibkan membayar infak Rp. 2.000, selain dilakukan setiap hari, kegiatan ini dilakukan selama bertahun-tahun, dan ini wajib jika siswa tidak bayar, maka akan di tegur oleh guru ("maaf mah sudah 3 hari anaknya nggak infak"), dan kita tidak pernah menerima laporan infak, kecuali laporan uang kas kelas saja," katanya dengan nada kesal.(*)

Posting Komentar

0 Komentar