KORAN MEDSOS – Suara merdu dan lantunan tartil yang teratur mengalir dari panggung perlombaan STQ Tingkat Kecamatan Citangkil pada Rabu, 6 Agustus 2025 lalu. Di antara para peserta muda, satu nama mencuri perhatian: Zalfa Faida Azmi, santriwati berusia 12 tahun asal Kelurahan Lebak Denok.
Ia tampil di cabang Tilawah anak-anak, membawa semangat besar dari proses pembinaan yang ia ikuti sejak duduk di bangku kelas dua SD.
Zalfa saat ini menempuh pendidikan di sebuah pondok pesantren di Kota Serang dan mewakili Lebak Denok sebagai peserta STQ dari hasil seleksi program Al-Qur’an Training Center (ATC). Program ini merupakan bentuk pembinaan internal dari LPTQ Kelurahan Lebak Denok, yang tetap berjalan meskipun STQ tingkat kelurahan sudah tak lagi digelar.
“Anak saya mulai belajar qari’ dan mengikuti perlombaannya dari kelas dua SD, dan tahun ini ikut STQ dimulai dari seleksi di pembinaan ATC kelurahan Lebak Denok” ujar sang ibu, Iis, yang turut mendampingi putrinya. Ia menuturkan bahwa latihan dilakukan rutin setiap hari Minggu.
Tantangan Zalfa, menurut ibunya, adalah pada saat penentuan surat maqra yakni bagian ayat yang akan dibacakan peserta yang baru diberikan dua hari sebelum lomba.
“Karena tiap peserta dapat maqra yang berbeda, jadi harus cepat beradaptasi. Tapi alhamdulillah dia semangat, nggak susah dilatih,” ungkapnya.
Zalfa sendiri mengaku punya mimpi untuk melanjutkan bakatnya. “Insyaallah mau melanjutkan jadi qari’. Pingin bisa jadi pembaca Al-Qur’an yang baik,” ujarnya singkat namun mantap.
Semangat itu pula yang didukung penuh oleh keluarga, terutama sang ibu yang yakin potensi Zalfa akan semakin berkembang jika terus dibina.
Ketua LPTQ Lebak Denok sekaligus Sekretaris Lurah, Yuliadin, membenarkan bahwa Zalfa merupakan salah satu dari 7 peserta terbaik hasil pembinaan ATC.
“ATC itu jadi pembinaan awal, dan semua peserta yang kami kirim hasil dari pembinaan mingguan yang rutin dilakukan,” ujarnya.
Dengan semangat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Zalfa menjadi gambaran nyata bahwa prestasi bisa lahir dari lingkungan yang terus membina, bukan hanya dari acara besar. (Wulan/MG)
0 Komentar