KORAN MEDSOS – Cuaca yang tidak menentu belakangan ini menjadi perhatian kesehatan di Cilegon, Banten. Perubahan cuaca yang cepat dinilai berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatnya risiko penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Cilegon, dr. Rully Kusumawardhany, menuturkan bahwa kondisi cuaca pancaroba ini menjadi permasalahan global yang dapat menurunkan daya tahan tubuh masyarakat.
“Kondisi cuaca saat ini kan bukan hanya terjadi di Cilegon, tapi masalah global juga yang dihasilkan dari ketidakseimbangan alam yang dirusak manusia. Memang faktor tersebut menyebabkan cuaca sekarang jadi tidak jelas, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan di masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dinkes Cilegon, Selasa (26/8).
Ia menyebutkan terdapat dua daya tahan tubuh alami dan buatan, yang menjadi penopang dan tameng tubuh di cuaca yang tidak menentu ini.
“Daya tahan tubuh itu berpengaruh, dan jenisnya ini ada dua, ada daya tahan tubuh alami dari tubuh itu sendiri, dan ada daya tahan tubuh buatan yaitu imunisasi dan vaksinasi,” sebutnya.
Kemudian dr. Rully memberi imbauan kepada masyarakat terkait mendapatkan daya tahan tubuh alami untuk menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga, konsumsi makanan sehat, pola tidur teratur, dan mengelola stres.
1. Olahraga
Aktivitas fisik teratur seperti jalan kaki, jogging, atau senam membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebugaran jantung, dan mencegah berbagai penyakit. Dengan minimal 30 menit setiap hari, tanpa terganggu hal lain.
2. Mengonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
Asupan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh agar tetap kuat melawan penyakit.
3. Pola Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup selama 7-8 jam per hari membantu tubuh memulihkan energi, memperkuat sistem imun, dan di jam 10 malam sudah tidur untuk menghindari begadang. Jika pekerja yang memiliki jam kerja malam, dapat mengonsumsi susu untuk membantu produksi sel darah merah.
4. Mengelola Stres
Stres akibat pikiran pun menjadi perhatian penting, untuk menghindari tekanan berlebihan dengan mengelola stres berlebih. Karena jika poin 1-3 sudah dilakukan, namun stres tidak dikelola, dapat mendatangkan berbagai jenis penyakit.
Dinkes Cilegon juga menyoroti tren penyakit tidak menular yang masih tinggi di Cilegon. Data Dinkes mencatat, kasus diabetes dan hipertensi menjadi dua masalah kesehatan utama yang banyak dialami warga.
“Pola makan tinggi gula, dan lemak, ditambah kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama. Saat ini penderita diabetes dan hipertensi di Cilegon tinggi, jadi 2 dari 10 penyakit utama yang dikeluhkan melalui Puskesmas-puskesmas yang bekerjasama,” ungkap dr. Rully.
Selain memberikan imbauan, Dinas Kesehatan Cilegon juga sering melakukan upaya pencegahan dengan mengadakan sosialisasi di berbagai sekolah untuk mengedukasi para siswa, dan program Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di Puskesmas.
“Ya kami mensosialisasikan khususnya ke siswi sekolah SMP dan SMA, baik mengedukasi maupun membagian obat TTD (Tablet Tambah Darah) kepada para siswi. Lalu di Puskesmas seharusnya ada Prolanis untuk menangani kasus penyakit Diabetes dan Hipertensi itu tadi,” pungkasnya. (Wulan/MG)
0 Komentar