Wali Kota Cilegon Paparkan Strategi Kepemimpinan dan Program Prioritas di Program Nusaraya

KORAN MEDSOS– Wali Kota Cilegon, Robinsar, hadir sebagai narasumber dalam program Nusaraya yang digelar di Kompas Gramedia pada Rabu (30/07). Dalam dialog yang dipandu oleh Jessica, Robinsar memaparkan visi dan strategi kepemimpinannya untuk membawa Kota Cilegon sebagai kota industri dan kota baja menuju arah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Robinsar memperkenalkan Visi Cilegon Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan yang difokuskan pada empat aspek utama: kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan penanggulangan pengangguran.

“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Cilegon mendapatkan layanan kesehatan yang optimal. Mulai tahun 2026, seluruh puskesmas di tiap kecamatan akan buka 24 jam. Selain itu, program Universal Health Coverage (UHC) juga kami lanjutkan agar masyarakat kurang mampu tetap terjamin layanan kesehatannya,” jelas Robinsar.

Pada bidang pendidikan, Pemerintah Kota Cilegon telah memetakan sarana dan prasarana sekolah yang kurang layak. 

“Tahun 2026 kami fokus pada infrastruktur pendidikan, termasuk penambahan ruang kelas baru, agar tak ada lagi sekolah yang masih menumpang,” tambahnya.

Terkait infrastruktur, Robinsar menegaskan pentingnya penataan kota untuk mengatasi masalah banjir dan sampah yang masih menjadi tantangan utama di Cilegon.

Sementara itu, penanggulangan pengangguran menjadi prioritas dengan mendorong industri untuk lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal. “Kami secara aktif berkomunikasi dengan pihak industri agar dapat merekrut lebih banyak masyarakat Cilegon,” ujarnya.

Selain program prioritas, Robinsar juga menyoroti langkah strategis di bidang investasi. Mengingat keterbatasan lahan di Cilegon, Pemkot akan membangun Jalan Lingkar Utara untuk membuka akses baru dan mendorong pertumbuhan investasi. 

“Kami juga berkomitmen untuk mempermudah perizinan, sehingga investor merasa nyaman dan proses menjadi lebih cepat,” tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkot Cilegon menghadirkan Super Apps, aplikasi digital yang memungkinkan masyarakat mengadukan permasalahan langsung kepada pemerintah. 

“Saya meminta kepada para kepala dinas agar setiap aduan masyarakat disampaikan langsung ke saya. Itu menjadi parameter kinerja mereka, apakah ditindaklanjuti atau tidak,” kata Robinsar.

Robinsar menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dengan semua pihak, termasuk Forkopimda, untuk membangun Cilegon. “Membangun Cilegon tidak bisa sendiri. Perlu keterlibatan semua pihak demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot juga memberikan perhatian besar kepada sektor UMKM, sebagai solusi di tengah dominasi industri padat modal di Cilegon. “Kami melakukan pembinaan, membantu pemasaran, terutama memanfaatkan media sosial,” ujar Robinsar.

Sebagai bentuk komitmen, Robinsar rutin turun langsung ke masyarakat. “Kami jemput bola, berdialog dengan RT dan RW untuk mengetahui keluhan dan kebutuhan warga secara langsung,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Robinsar menyampaikan harapannya:
“Berawal dari niat untuk mengabdi, kami ingin di masa kepemimpinan ini mampu memberi dampak positif, khususnya dalam mengurangi masalah kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pengangguran. Kami ingin berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Cilegon.” pungkasnya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar