Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah penetapan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baru, hasil rekomendasi Panitia Seleksi (Pansel).
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil setelah menerima rekomendasi resmi dari tim Pansel.
“Alhamdulillah, kita melaksanakan RUPS LB bersama jajaran Direksi dan Komisaris PCM. Alhamdulillah sudah kita tetapkan, hasil dari tim Pansel merekomendasikan dan sudah saya putuskan menetapkan Pak Didi sebagai Direktur Keuangan di PCM, serta melanjutkan jabatan Pak Shefrodin sebagai komisaris yang mewakili pemerintah daerah,” ujarnya.
Robinsar juga memastikan adanya penyesuaian struktur komisaris seiring bertambahnya jumlah direksi.
“Ada penambahan satu komisaris karena mengikuti jumlah direksi yang awalnya dua menjadi tiga. Otomatis komisaris juga menjadi tiga,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan tahapan selanjutnya, Robinsar menyebut mekanisme akan berjalan sesuai prosedur pemegang saham.
“Sebagai pemegang saham, kami akan menginstruksikan proses panitia seleksi dengan prosedur yang berlaku,” terangnya.
Ia turut menyampaikan harapan terhadap penguatan manajemen dan pengembangan bisnis PCM.
“Kami memiliki banyak mimpi untuk PCM. Walaupun sudah baik, harus terus berimprovisasi agar lebih baik lagi, terutama di internal. Kami juga berharap PCM ke depan dapat mewujudkan mimpi bersama memiliki pelabuhan sendiri. Dengan penambahan direksi ini, kami ingin fungsi direksi berjalan sesuai porsinya dan Direktur Utama bisa fokus pada pengembangan bisnis PCM,” tuturnya.
Direktur Keuangan & SDM Baru Fokus pada Manajemen Talenta dan Efisiensi Biaya
Direktur Keuangan dan SDM yang baru ditetapkan, Didi Sudira, memaparkan langkah awal yang akan dilakukan dalam masa tugasnya. Ia menegaskan bahwa penguatan kualitas SDM menjadi prioritas utama.
“Sesuai tupoksi saya sebagai Direktur Keuangan dan SDM, untuk sisi SDM saya akan menggunakan strategi kinerja berbasis talenta. Kinerja ini didasarkan pada kapasitas dan kemampuan masing-masing SDM, dan bila perlu akan kita tingkatkan. Mekanisme reward dan punishment juga akan diterapkan sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan,” jelas Didi.
Di sisi keuangan, Didi menegaskan bahwa efisiensi biaya akan menjadi fokus utama.
“Fungsi dasar Direktur Keuangan adalah melakukan rasionalisasi keuangan, pengeluaran yang sekecil-kecilnya untuk menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya. Cost efficiency akan menjadi konsentrasi kami, karena efisiensi biaya berarti menambah pendapatan,” ujarnya.
Berdasarkan analisis awal terhadap data keuangan perusahaan, Didi menilai PCM telah mencatat perkembangan positif.
“PCM melakukan langkah luar biasa dari sisi pendapatan, mencapai 107 persen pada 2024 dibandingkan 2023. Namun, kenaikan pendapatan ini masih lebih kecil dibanding kenaikan biaya. Secara teori, ketika pendapatan naik, kenaikan biaya tidak boleh lebih besar dari itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa efisiensi operasional akan menjadi bagian penting dalam memastikan setiap biaya yang dikeluarkan berdampak pada peningkatan pendapatan PCM.
Dengan penetapan jajaran baru ini, Pemerintah Kota Cilegon berharap PCM semakin solid, adaptif, dan mampu memperkuat kontribusi terhadap pembangunan daerah melalui optimalisasi bisnis kepelabuhanan. (Zal)
0 Komentar