Unik! Ayam Bakar Bumbu Rujak di Bunderan Perumnas, Inovasi Kuliner Lokal

KORAN MEDSOS – Sajian ayam bakar mungkin sudah biasa, tapi bagaimana jika disajikan dengan bumbu rujak? Inovasi kuliner inilah yang ditawarkan dua sahabat penjual ayam bakar di kawasan Bunderan Perumnas, Cibeber, Kota Cilegon. (3/9)

Kedua penjual, Tika dan Fitri, memulai usaha dari dua tahun lalu di sekitar Kejaksaan Negeri Cilegon, Jombang. Kemudian berpindah di daerah Perumnas sejak dua bulan lalu, dengan dalih lebih ramai, dan dari awal sudah menargetkan Perumnas untuk memulai usaha.

“Sudah dua tahun berjalan, tapi sebelumnya di Kejaksaan ya, kalau disini baru dua bulan, karena dari awal niatnya di Perumnas tapi waktu itu penuh, dan karena ada yang kosong jadi kami pindah disini dua bulan lalu,” ungkap Tika.

Dengan cita rasa asam, pedas, manis, dan gurih dari beragam rempah-rempah yang digunakan, kuliner ini menarik perhatian dan menjadi rekomendasi kuliner di Perumnas.

Tika mengaku sengaja memilih bumbu rujak agar ayam bakar yang mereka jual punya ciri khas tersendiri, dan belum ditemukan dimanapun.

“Pada umumnya ayam bakar kan pakai sambal terasi atau sambal merah, jadi kita bikin inovasi baru pakai bumbu rujak. Tapi bukan rujak buat petisan ya, memang sebutannya bumbu rujak, jadi ada asam manis pedas, rempah-rempahnya banyak,” jelasnya. 

Selain ayam bakar bumbu rujak, terdapat menu lain seperti ayam goreng cabai ijo dijual dengan harga Rp25.000/porsi untuk semua menu, cukup ramah di kantong masyarakat. Stand sederhana mereka buka setiap hari mulai pukul 17:00 hingga 22:00, dengan lokasi yang mudah dijangkau di sekitar Bunderan Perumnas Cibeber.

Keduanya berharap ayam bakar bumbu rujak bisa menjadi jangkauan kuliner baru di Cilegon dan semakin dikenal masyarakat luas, menghasilkan keuntungan yang lebih dari saat ini.

“Yang pasti kita penginya usaha ini semakin ramai dikunjungi dan banyak pelanggannya, biar semakin banyak pemasukan,” harapnya.

Penjual menyebutkan setidaknya 10-15 porsi terjual untuk satu hari selama hari biasa, dan bisa lebih dari 15 porsi untuk hari weekend.

“Kalau weekdays biasanya 10-15 porsi, ya kalau lagi sepi dibawah itu kaya 6 porsi, tapi kalau weekend biasanya lebih ramai, bisa lebih dari 15 porsi,” ujarnya.

Dengan inovasi sederhana namun unik, ayam bakar bumbu rujak di Bunderan Perumnas menjadi salah satu bukti bahwa kuliner lokal terus berkembang, dan hasil kreativitas anak muda tanpa meninggalkan cita rasa asli. (Wulan/MG)

Posting Komentar

0 Komentar