Dalam kesempatan itu, Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan apresiasi kepada Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) atas kontribusi dan kolaborasi yang terjalin. “Kami mengapresiasi kerja sama ini sehingga relokasi kabel udara ke dalam tanah dapat terlaksana dengan lancar,” ujarnya.
Robinsar menegaskan bahwa relokasi kabel menjadi salah satu target utama dalam menata wajah Kota Cilegon. “Kabel udara selama ini menjadi faktor yang mengganggu keindahan kota, sehingga penanganannya kami jadikan fokus utama,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Robinsar menekankan agar ke depan tidak ada lagi kabel yang menjuntai di udara. “Kami tegaskan, jika masih ada yang nekat memasang atau menarik kabel di udara, kami sendiri yang akan mengambil tindakan tegas dengan memotong kabel oleh kami sendiri,” tegasnya.
Robinsar berharap program ini menjadi titik awal dalam upaya memperindah Kota Cilegon. “Besar harapan kami, relokasi kabel ini menjadi langkah awal dalam menata wajah baru Kota Cilegon. Selain kabel, kami juga akan menata beberapa trotoar agar kota semakin indah,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan APJATEL Noviana menyampaikan komitmen pihaknya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Cilegon. “Kami telah bersinergi dengan hampir seluruh kota di Indonesia untuk memperindah tata kota. Meski kami merupakan pihak swasta, banyak pemerintah daerah yang mendukung langkah kami,” ungkapnya.
Noviana menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Cilegon sejak bulan Juni. “Target kami dimulai November ini, lebih cepat dari rencana awal pada tahun depan. Relokasi kabel akan dilakukan sepanjang 7 kilometer menuju PCI dan Ciwandan, yang dibagi dalam dua segmen,” tutupnya. (Rls/kom/lan/*)
0 Komentar