Mencari Bibit Unggul, Kecamatan Citangkil Kembali Gelar STQ

KORAN MEDSOS – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Kecamatan Citangkil kembali digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025, bertempat di Kantor Kecamatan Citangkil, hadir dengan tiga cabang lomba, yaitu Tilawah, Murottal, dan Tahfidz.

Ikhlasinnufus selaku Camat Citangkil dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengingat akan pentingnya STQ sebagai rutinitas tahunan yang juga menjadi ajang seleksi untuk tingkat kota. 

“Ini adalah ikhtiar kami agar masyarakat, khususnya generasi muda, benar-benar mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. Harapannya tentu untuk masa depan masyarakat dan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihak kecamatan mendukung penuh kegiatan ini, baik dari sisi peserta maupun panitia. Adapun, alur kegiatan dimulai dari proses pembinaan di tingkat kelurahan. 

“Dari kelurahan diseleksi lalu dikirim ke tingkat kecamatan. Jadi kelurahan hanya membina dan mengirim yang benar-benar layak dan sesuai persyaratan,” tambahnya.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan STQ di tingkat kelurahan kini sudah tidak dilaksanakan lagi. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Lurah Lebak Denok sekaligus Ketua LPTQ unit kelurahan Lebak Denok, Yuliadin. 

Ia mengatakan bahwa kebanyakan kelurahan di wilayah Kecamatan Citangkil sudah tidak lagi menggelar STQ secara resmi, karena adanya efisiensi anggaran.

“Meski tidak ada dana khusus untuk STQ tingkat kelurahan, kami tetap melakukan pembinaan melalui program Al-Qur’an Training Center (ATC). Anak-anak kami siapkan dari situ. Bahkan 7 peserta dari Lebak Denok yang tampil kali ini semuanya hasil pembinaan ATC,” jelasnya.

Yuliadin juga menambahkan, meskipun STQ kelurahan ditiadakan, semangat pembinaan tetap dijaga. Ia bahkan turut mendampingi peserta dari awal hingga pengumuman juara. 

“Ini bentuk dukungan kami sebagai LPTQ. Kami ingin anak-anak bisa berprestasi dan menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup mereka,” pungkasnya.

Meskipun STQ tingkat kelurahan tak lagi digelar, semangat para pembina, orang tua, dan anak-anak untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an tetap tumbuh di tengah keterbatasan. STQ tingkat kecamatan pun menjadi panggung penting untuk melihat hasil pembinaan yang terus berjalan. (Wulan/MG)

Posting Komentar

0 Komentar