“Kita ingin Cilegon menjadi kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kuat secara moral dan sosial. Semua itu hanya mungkin bila Pancasila menjadi napas dalam setiap langkah kita,” kata Robinsar.
Robinsar menuturkan, penanaman nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan sangatlah penting. Hal ini karena, masih kata Robinsar, Pancasila bukan hanya ideologi negara tetapi juga fondasi utama dalam setiap kebijakan pembangunan di Kota Cilegon.
“Pancasila harus hidup dalam tindakan, bukan hanya dihafal, maka kami mengingatkan bahwa tantangan ideologi semakin kompleks di era digital, sehingga pemaknaan terhadap Pancasila harus terus diperkuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Robinsar turut menyampaikan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman masyarakat di Kota Cilegon. Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya menghadirkan nilai Pancasila dalam pelayanan publik. “Pancasila harus tampak dalam wajah birokrasi kita. Pemerintahan yang bersih, adil, dan berpihak kepada rakyat adalah wujud konkret dari sila keadilan sosial dan kerakyatan,” tegasnya.
Lanjutnya, orong nomor satu di Kota Cilegon ini menyerukan agar generasi muda diberi ruang untuk mengaktualisasikan nilai Pancasila dalam keseharian. “Kita harus membentuk generasi Cilegon yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam karakter dan integritas. Pendidikan Pancasila harus hidup, tidak hanya sebagai mata pelajaran,” ucap Robinsar.
Diketahui, Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila dirangkaikan dengan pemberian bantuan untuk Biaya Hidup Lansia, Pemandi Jenazah, Difabel, Biaya Pendidikan Penebusan Ijazah, Rumah Layak Huni, dan Beasiswa Baznas, yang diberikan oleh Baznas Kota Cilegon sejumlah 41 penerima, dan Santunan Jaminan Kematian Untuk RT/RW, Linmas, dan Kader dari BPJS Ketenagakerjaan sejumlah 5 penerima. (*)
0 Komentar