Suara Lantang untuk Keadilan Buruh di Milad Teater Wonk Kite

KORAN MEDSOS — Dalam rangka memperingati Milad yang ke-21 sekaligus Hari Buruh, Teater Wonk Kite menghadirkan pementasan monolog bertajuk “Marsinah”.

Sebuah pertunjukan yang menggugah dan penuh daya kritik atas ketidakadilan yang menimpa kaum buruh.

Monolog ini mengangkat kisah nyata Marsinah, aktivis buruh perempuan yang tewas secara tragis pada tahun 1993 usai memperjuangkan hak-hak pekerja.

Dengan panggung sederhana namun intens, pementasan yang digelar di lapangan basket alun-alun Kota Cilegon itu mendapat perhatian serius dari para penonton yang larut dalam emosi dan refleksi.

Pemeran utama, Sinta Ariyanti, membawakan sosok Marsinah dengan penuh penghayatan.

Lewat narasi yang kuat dan ekspresi yang dalam, penonton diajak menyelami perjalanan perjuangan seorang perempuan muda yang tak gentar melawan ketidakadilan di tempat kerja.

“Monolog ini bukan hanya mengenang Marsinah, tapi juga memperkuat ingatan kolektif kita tentang pentingnya keberanian bersuara, terutama bagi kaum tertindas,” ujar Tri Noor Oktaviani selaku sutradara pertunjukan.

Pementasan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Teater Wonk Kite yang terus konsisten menggunakan panggung seni sebagai ruang perlawanan dan penyadaran sosial.

Melalui “Marsinah”, teater kembali menunjukkan bahwa seni tak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk membangkitkan nurani dan keberanian publik. (*)

Posting Komentar

0 Komentar