Dialog tersebut, yang turut didampingi oleh Sekretariat Daerah Kota Cilegon dan Asisten Daerah 1, 2, dan 3, menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk menyampaikan gagasan dan program-program yang akan menguntungkan masyarakat Cilegon.
Salah satu fokus utama dari dialog ini adalah persiapan penyelenggaraan Hari Air Sedunia yang akan dilaksanakan di Kota Cilegon. Helldy secara tegas menekankan kepada kepala OPD untuk mempersiapkan dengan matang segala kegiatan yang akan diselenggarakan.
"Dalam rangka perayaan HUT Cilegon ke-25, kita akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang signifikan. Mulai dari Hari Air Sedunia, Perayaan Cilegon Expo, hingga AKKOPSI. Oleh karena itu, saya meminta setiap kepala OPD untuk aktif terlibat dan mempersiapkan kontribusi dari masing-masing OPD," ujar Helldy.
Selain itu, Helldy juga menyoroti pentingnya sinergi antar-OPD dalam menangani masalah infrastruktur. Dia mengingatkan agar kelurahan dan kecamatan dapat segera melaporkan kondisi jalan yang rusak kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan yang cepat, terutama jalan yang akan menjadi rute kunjungan dalam peringatan Hari Air Sedunia.
Tak hanya itu, Helldy juga menyoroti keterlibatan OPD lainnya dalam menyongsong perayaan HUT Cilegon. "Keterlibatan OPD lainnya juga tak kalah penting. Misalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang akan menyiapkan tim tari penyambutan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menyelenggarakan senam pagi. Semua OPD memiliki peran penting dalam kesuksesan acara ini," tambahnya.
Terkait dengan penanganan kendala, Helldy menegaskan pentingnya responsifitas dan solutif dari setiap OPD. "Kami meminta agar setiap kendala yang dihadapi dapat segera diatasi dengan solusi yang tepat dan cepat. Kunci dari kesuksesan adalah kolaborasi yang efektif antara semua pihak terkait," tegas Helldy.
Dengan dialog ini, Helldy kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan bahwa pemerintah dan seluruh perangkat daerah bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Cilegon. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
0 Komentar